Sasaranimplementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan nasional adalah Menjadi pola yang mendasari caraberfikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi, menangani berbagai permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan
Sebagainegara yang dan fakta yang terkumpul melalui metode kerja berdaulat, Indonesia dalam perkembangan tertentu untuk pendeteksian dan peringatan dini hukum tidak terlepas dari hukum yang dalam rangka pencegahan, penangkalan, dan mengatur orang asing yang akan memasuki penanggulangan setiap ancaman terhadap Wilayah Republik Indonesia, selain
Berikutstrategi menghadapi ancaman di bidang ipoleksosbudhankam. Ancaman non-tradisional merupakan ancaman faktual yang saat ini dihadapi oleh Indonesia. Termasuk dalam ancaman ini adalah gerakan separatis bersenjata, terorisme internasional maupun domestik, aksi radikal, pencurian sumber daya alam, penyelundupan, kejahatan lintas
Renunganhari ini. Hidup adalah karunia Tuhan YME, karena hidup dan kehidupan merupakan berkah dan rahmah yang diberikan oleh ALLAH SWT kepada seluruh mahluk di dunia, termasuk umat manusia, hewan, tumbuhan dan bentuk-bentuk kehidupan lainnya.. Hidup yang diberikan ALLAH SWT kepada umat manusia, bertujuan agar umat manusia sebagai
militerdalam mempertahankan kepentingan suatu negara seperti halnya yang terjadi dalam perang Vietnam, Perang Afganistan, dan sebagainya. Penguasaan teknologi peralatan perang, maka salah satu faktor yang sangat penting adalah sumber daya manusia, khususnya mereka yang terlibat dalam upaya-upaya pertahanan negara (Anwar, 2018). Dampaknya
Kesiapanmenghadapi tantangan dan ancaman itu harus diwujudkan dalam bentuk ketahanan bangsa yang dimanifestasikan dalam bentuk perisai (tameng) yang terdiri dari unsur-unsur ideologi, ekonomi, sosial budaya dan militer. Tameng yang dimaksud adalah sublimasi dari konsep kekuatan dari SSKAD.
wzBlb1x. 1. Berikut yang termasuk dalam strategi penindakan ancaman militer adalah A. Penhembangan kekuatan B. Penggelaran kekuatan C. Menghancurkan musuh di nkri D. Pembinaan E. Rehabilitas 2. Ketahanan nasional indonesia mengandung pengertian kuat bertahan atau kuat menderita, menderita di sebut A. Keuletan B. Identitas C. Integeitas D. Ancaman E. Ketanguhan 3. Wawasan nusantara peradigma nasional dapat berfungsi sebagai landasan? D. PembinaanD. AncamanIdiil pancasila
A. Pilihlah jawaban yang tepat! 1. Korupsi yang menimbulkan kerugian keuangan negara merupakan salah satu bentuk . . . . a. Hambatan kecil dari dalam negeri b. Tantangan besar dari luar negeri c. Ancuman dari dalam negeri d. Gangguan dari luar negeri e. Ancaman dari luar negeri 2. Perhatikan bentuk-bentuk ancaman berikut! 1. Konflik wilayah perbatasan 2. Separatisme dan terorisme. 3. Radikalisme. 4. Pencemaran lingkungan 5. Pemanasan global Bentuk-bentuk ancaman militer ditunjukkan angka . . . . a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d 2, 3, dan 5 3. Perhatikan cuplikan berita berikut! Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB menyatukan, kebakaran hutan dari lahan karhutla di daerah X selama Februari-April 2019 menelan kerugian hingga Rp20 triliun. Cuplikan berita tersebut berkaitan dengan bentuk ancaman nonmiliter, yaitu . . . . a. Pandemik b. Cyber crime c. Krisis finansial d. Konflik horizontal e. Pencemaran lingkungan 4. Pembajakan akun, pembajakan situs web, dan menyebarkan virus merupakan contoh ancaman nonmiliter berupa . . . . a. Pencemaran lingkungan b. Pemanasan global c. Krisis finansial d. Cyber crime e. Pandemik 5. Strategi menghadapi ancaman agresi militer tentunya berbeda dengan ancaman agresi militer. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa strategi pertahanan dalam menghadapi ancaman disesuaikan dengan . . . . a. Jenis ancaman dan besarnya risiko yang dihadapi b. Jenis ancaman dan besarnya tantangan yang diladapi c. Jenis ancaman dan besarnya hambatan yang dihadapi d. Jenis ancaman dan besarnya gangguan yang dihadapi e. Jenis ancaman dan besarnya kerugian yang dihadapi 6. Lapisan pertahanan non militer tersusun dalam fungsi keamanan untuk keselamatan umum yang mencakup . . . . a. Upaya mengatasi bencana alam dan operasi militer b. Upaya mengatasi bencana alam dan operasi yustisi c. Upaya mengatasi bencana alam dan operasi kemanusiaan d. Upaya menghadapi operasi militer dan operasi militer selain perang e. Upaya menghadapi operasi militer dan operasi kemanusinan 7. Perhatikan cuplikan berita berikut! Kementerian Pertahanan melalui Direktorat Jenderal Ditjen Potensi Pertahanan mendorong agar pertahanan nonmiliter menjadi bagian dari program nasional. Seluruh kementerian/lembaga harus mengemban ini untuk menghadapi kompleksitas ancaman nonmiliter. Cuplikan berita tersebut menunjukkan salah satu strategi yang digunakan untuk mencapai pertahanan nonmiliter, yaitu . . . . a. Mengikuti pendidikan kemiliteran b. Mengutamakan kekuatan sumber daya alam c. Meningkatkan sistem keamanan lingkungan d. Mengembangkan alat utama sistem persenjataan e. Membuat kebijakan dengan mengajak seluruh warga negara 8. Bentuk tindakan yang dilakukan peserta didik sebagai perwujudan pelaksanaan kewajiban di lingkungan sekolah ditunjukkan oleh pilihan . . . . a. - Memperkuat semangat nasionalisme - Mengedepankan sikap anarkis - Memepermasalahkan keberagaman b. - Memperkuat semangat nasionalisme - Mengedepankan sikap individualis - Mempermasalahkan keberagaman c. - Mengedepankan sikap toleransi - Memperkuat semangat chauvinisme - Menghormati keberagaman d. - Memperkuat semangat nasionalisme - Menghormati keberagaman - Mengedepankan sikap toleransi e. - Mengedepankan sikap toleransi - Memperkuat semangat liberalisme - Menghormati keberagaman 9. Koordinasi badan-badan intelijen pusat dan daerah di seluruh wilayah NKRI dimaksudkan untuk . . . . a. Memberikan pandangan positif kepada dunia internasional b. Mengurangi kesenjangan sosial dalam masyarakat c. Menciptakan hubungan baik antar warganegara d. Mencegah terjadinya gerakan separatisme e. Melindungi kebudayaan daerah 10. Perhatikan cara-cara berikut! 1. Menjadi petugas satpol PP. 2. Mengikuti kegiatan karang taruna. 3. Mengerjakan tugas kelompok dengan baik. 4. Mengikuti upacara bendera dengan khidmat. 5. Tidak memilih-milih dalam pertemanan. Cara menjaga keutuhan nasional yang dapat dilakukan peserta didik di sekolah ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 3, dan 5 11. Strategi pertahanan disusun untuk menghadapi segala ancaman terhadap pertahanan negara, baik yang bersifat militer maupun bersifat non militer sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 3 Tahun 2002 terutama pada . . . . a. Pasal 6 b. Pasal 7 c. Pasal 8 d. Pasal 9 e. Pasal 10 12. Perhatikan beberapa tindakan berikut! 1. Mempelajari warisan budaya bangsa Indonesia. 2. Membantu korban bencana alam tanpa pamrih. 3. Menjaga hubungan baik antarumat beragama 4. Memberikan keterangan palsu saat di pengadilan 5. Menerima masuknya budaya asing tanpa seleksi. Bentuk tindakan warga masyarakat dalam menjaga keutuhan nasional ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 5 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 3, dan 5 e. 3, 4, dan 5 13. Terjadinya kesenjangan sosial dan disintegrasi bangsa merupakan dampak dari . . . . a. Adanya toleransi b. Adanya persatuan c. Adanya keterbukaan d. Tidak adanya keadilan e. Tidak adanya anarkisme 14. Wujud sikap dan perilaku membela negara sesuai amanat dalam pasal 30 ayat 1 UUD NRI Tahun 1945 adalah . . . . a. Membeli produk-produk impor b. Selalu mengenakan batik ketika bersekolah c. Mengikuti ekstrakurikuler pramuka di sekolah d. Mengunggulkan bahasa daerah sesuai asalnya e. Mengikuti kursus tarian bollywood di sebuah sanggar 15. Perhatikan tugas-tugas berikut! 1. Menyani masyarakat. 2. Memelihara kedaulatan negara, 3. Menegakkan hukum 4. Mempertahankan negara Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia Polri ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 e. 3 dan 4 16. Perhatikan cuplikan berita berikut! Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan TNI soal penguatan kompetensi dalam proses pembelajaran di perbatasan. Berkaitan dengan cuplikan berita tersebut, tugas prajurit TNI adalah . . . . a. Membantu guru di perbatasan b. Mengawasi pergerakan masyarakat c. Melakukan pembinaan iman masyarakat d. Melayani pengobatan kepada masyarakat e. Mengawasi wilayah perairan di perbatasan 17. Ancaman yang membahayakan kedaulatan negara secara langsung adalah . . . . a. - bencana alam - terorisme b. - bencana alam - cyber crime c. - separatisme - konflik antarsuku d. - Konflik perbatasan - separatisme e. - radikalisme 18. Perhatikan ciri-ciri di bawah ini! 1. Termasuk jenis kejahatan. 2. Mengancam kestabilan negara 3. Melibatkan teknologi. 4. Ditunjang oleh ilmu pengetahuan. 5. Hancur atau hilangnya data-data. Ciri-ciri tersebut mengarah pada ancaman berupa . . . . a. Terorisme b. Radikalisme c. Separatisme d. Cyber crime 19. Pencemaran sungai merupakan salah satu bentuk ancaman terhadap negara khususnya di bidang lingkungan hidup. Pencemaran sungai bisa disebabkan oleh pembuangan limbah industri. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah hal tersebut adalah . . . . a. Memberikan penghargaan kepada industri yang tidak menghasilkan limbah b. Memberikan alat pengolahan limbah kepada setiap pabrik c. Membuat kebijakan tentang pengelolaan limbah industri d. Menutup pabrik yang menghasilkan limbah industri e. Membuang limbah langsung ke laut 20. Bacalah wacana di bawah ini! Para transmigran harus belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tinggal yang baru. Sebagian besar para transmigran tersebut berasal dari Jawa. Nantinya, para transmigrasi tersebut akan ditempatkan di daerah Kalimantan Sulawesi, Sumatra, dan Papua, Salah sam tantangan besar bagi para transmigran adalah bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Secara kultural, masyarakat Jawa memiliki kebudayaan yang berbeda dengan masyarakat setempat. Oleh karena itu, mereka harus sebisa mungkin untuk menyesuaikan diri dengan sifat, karakter, dan adat istiadat daerah setempat. Penyesuaian diri tersebut merupakan bentuk upaya untuk mencegah . . . . a. Munculnya aksi terorisme b. Terjadinya kesenjangan status sosial c. Pengambilan lahan pertanian warga setempat d. Terjadinya konflik horizontal berdasarkan suku e. Penghegemonian wilayah oleh para transmigran 21. Gerakan separatis merupakan gerakan yang dapat mengancam kedaulatan negara. Latar belakang yang dapat memicu munculnya gerakan tersebut adalah . . . . a. Munculnya wabah yang menyerang daerah tertentu b. Adanya agresi militer yang tidak kunjung selesai c. Adanya kesenjangan yang tajam antardarah d. Negara sudah dianggap tidak aman lagi e. Seringnya terkena bencana alam 22. Perhatikan ciri-ciri bentuk ancaman di bawah ini! 1. Adanya respon dari kondisi yang sedang berlangsung 2. Respon muncul dalam bentuk evaluasi, penolakan, dan perlawanan 3. Berusaha mengganti tatanan lain. 4. Adanya ideologi baru yang ditawarkan 5. Ideologi yang diyakini kebenarannya diperjuangkan dengan sikap emosional dan melalui kekerasan. Ciri-ciri tersebut merupakan bentuk ancaman . . . . a. Terorisme b. Radikalisme c. Cyber crime d. Agresi militer e. Illegal logging 23. Bentuk peran serta masyarakat dalam mengatasi ancaman di bidang ekonomi adalah . . . . a. Meningkatkan sistem pertahanan rakyat semesta b. Mendukung pelaksanaan pemilihan umum c. Meningkatkan mutu produk dalam negeri d. Melestarikan budaya daerah e. Menghargai perbedaan sara 24. Bu Beti menjelaskan kepada siswa mengenai bahaya konflik horizontal. Bu Beti memberikan contoh konflik horizontal, yaitu terjadinya konflik antar suku. Apabila terjadi konflik antar suku akan memberikan ekses negatif terhadap kehidupan berbangsa dan negara, Dampak yang diterima masyarakat apabila terjadi konflik horizontal antarsuku adalah . . . . a. Memunculkan kelompok-kelompok yang berkuasa atas dasar kekuasaan yang dimiliki b. Terjalinnya ikatan solidaritas yang kuat antarkedua belah pihak c. Memberikan ketidakpastian hukum dalam masyarakat d. Kondisi masyarakat semakin bersi individualis e. Kondisi lingkungan menjadi tidak kondusif 25. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! 1. Mencegah adanya gerakan separatisme 2. Mencegah terjadinya konflik horizontal 3. Menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis 4. Membangun tata pemerintahan yang baru 5. Menculnya kebudaynan-kebudayaan baru dalam masyarakat 6. Menciptakan pemerintahan yang absolut Manfaat menjaga keutuhan nasional ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 5 c. 2, 3, dan 6 d. 3, 4, dan 5 e. 4, 5, dan 6 26. Perhatikan wacana berikut! Pada awalnya aksi demonstrasi yang dilakukan para mahasiswa berjalan dengan tertib. Mahasiswa menyampaikan aspirasi agar kebijakan yang dikeluarkan pemerintah berpihak kepada rakyat Mereka menuntut agar pemerintah secepat mungkin menyelesaikan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa daerah Kabut asap selain menghambat aktivitas warga masyarakat juga mengganggu kesehatan babkan sampai ada yang meninggal dunia. Selain iru, mereka menuntut agar pemerintah tetap memperkuat lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi KPK. Di tengah aksi demonstrasi tersebut tersiar kabar melalui media sosial bahwa mobil ambulans PMI membawa sejumlah batu untuk menyerang aparat keamanan. Setelah telusuri temuan kabar tersebut tidak benar hoax. Menyebarkan kabar atau berita bohong hoax melalui media sosial seperti pada wacana tersebut merupakan contoh bentuk ancaman di bidang . . . . a. Politik b. Ideologi c. Ekonomi d. Sosial budaya e. Teknologi dan informasi 27. Bacain kasus berikut! Kasus bom yang terjadi di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta cukup meresahkan masyarakat. Kasus tersebut merupakan bentuk teror kepada bangsa Indonesia. Sempat terjadi baku tembak antara orang yang diduga pelaku dengan Avast kepolisian. Kasus ini sampai menjadi berita dunia. Kejadian di atas merupakan bentuk tantangan bangsa Indonesia dalam mewujudkan integrasi nasional dalam hal . . . . a. Adanya gangguan di ibu kota negara b. Adanya ancaman terorisme di Indonesia c. Lemahnya kepolisian dalam mengatasi teroris d. Kurangnya kesiapsiagaan masyarakat terhadap serangan bom e. Munculnya kaum radikal yang berupaya mengubah ideologi negara 28. Tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia dalarn mewujudkan keutuhan nasional tidak mudah Bangsa Indonesia harus menghadapi berbagai tantangan, baik internal maupun eksternal. Salah satu contoh tantangan eksternal yaitu upaya untuk penguatan milai-nilai moral bangsa. Nilai-nilai moral bangsa Indonesia saat ini sedikit demi sedikit mulai luntur karena dipengaruhi globalisasi dan gaya hidup yang kebarat-baratan. Upaya untuk mencegah supaya nilai-nilai moral bangsa tetap terjaga dapat dilakukan dengan cara . . . . a. Menutup pergaulan dengan dunia inter nasional b. Mempelajari dan menghayati nilai-nilai dalam Pancasila c. Mengubah gaya hidup sesuai dengan nilai nilai baik dari bangsa lain d. Membandingkan kelebihan dan kekurangan nilai-nilai di negara Barat e. Menciptakan nilai-nilai baru yang disesuaikan dengan perkembangan zaman 29. Masyarakat Indonesia terdiri atas berbagai macam suku, agama, dan ras. Keberagaman yang dimiliki masyarakat Indonesia tersebut bisa menghancurkan keutuhan bangsa Indonesia apabila . . . . a. Warga negara tidak berpikiran visioner b. Antara pemimpin dan rakyat saling mendukung c. Masyarakat Indonesia tidak saling menghormati d. Masyarakat tidak mendukung kebijakan pemerintah e. Pemerintah sangat memperhatikan kebutuhan warga negara 30. Pemerintah menugasi beberapa TNI untuk berjaga di gerbang perbatasan negara dan melakukan patroli di wilayah perbatasan Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya . . . . a. Pelaksanaan tugas urian b. Pongayon kepada masyarakat c. Menciptakan ketertiban nisional d. Menjaga keutuhan negara Indonesia e. Memberikan contoh kepada masyarakat bentuk cinta tanah air B. Kerjakan soal-soal berikut! 1. Wilayah Indonesia berbatasan dengan beberapa negara. Indonesia juga terletak di persimpangan jalur perdagangan dunia. Posisi silang yang diberikan Tuhan kepada negara Indonesia tidak hanya meliputi aspek kewilayahan, tetapi meliputi aspek-aspek kehidupan sosial lainnya. Sebutkan lima aspek kehidupan sosial tersebut! Dari pernyataan di atas terdapat lima aspek kehidupan yaitu a. Aspek kebudayaan material b. Aspek norma c. Aspek nilai-nilai budaya d. Aspek kehidupan keluarga e. Aspek lembaga masyarakat 2. Ancaman terhadap negara terdiri atas ancaman militer dan ancaman non militer. Sebutkan lima contoh bentuk ancaman militer! Berikut merupakan ancaman militer terhadap negara. a. Agresi b. Pelanggaran batas wilayah c. Spionase d. Sabotase e. Aksi teror f. Pemberontakan bersenjata g. Perang saudara atau konflik komunal 3. Berikan satu contoh kasus berkaitan dengan pelanggaran batas wilayah Indonesia dan upaya bangsa Indonesia menghadapi kasus tersebut! Pada 3 April 2019 dua kapal ikan berbendera Malaysia melanggar batas wilayah perairan Indonesia di Selat Malaka. Dua kapal tersebut menangkap ikan secara ilegal di wilayah perairan Indonesia. Tim patroli dari Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP melakukan pengejaran dan melakukan tindakan hukum berupa penghentian, pemeriksaan, dan penahanan. Selain menangkap ikan secara ilegal atau tidak memiliki izin dari pemerintah Indonesia, kapal tersebut juga menggunakan alat tangkap yang dilarang di Indonesia. 4. Jelaskan tentang pengertian aksi teror! Bagaimana upaya pemerintah menghadapinya? Aksi terorisme merupakan ancaman militer yang dilakukan dengan beragam cara, seperti bom bunuh diri, bom panci, bom buku, dan penculikan yang disertai modus pencucian otak terhadap korbannya. Ancaman terorisme bisa terjadi kapan saja dan di mana saja sehingga memberikan efek menakutkan yang luar biasa bagi warga masyarakat. Hal itu karena selain merusak sarana dan prasarana umum juga mengancam keselamatan jiwa setiap orang. Penyebab aksi terorisme selain faktor psikologis juga karena faktor ekonomi, politik, agama, dan sosiologis. Dalam mengatasi aksi terorisme pemerintah berupaya meningkatkan pencegahan terhadap segala bentuk ancaman yang mengganggu kestabilan nasional dan memberikan hukuman sepantasnya terhadap pelaku teror. Bukan hanya mencegah melainkan menanggulangi dan memberantas tindak pidana terorisme. 5. Apa tujuan dan faktor penyebab dilakukannya sejumlah aksi pemberontakan bersenjata yang pernah mengançam bangsa Indonesia? Pemberontakan bersenjata merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan cara atau proses memberontak atau menentang dengan senjata terhadap kekuasaan pemerintahan yang sah. Dengan kata lain, pemberontakan yang dilakukan untuk melawan pemerintahan yang sah menggunakan alat kekerasan berupa senjata. Orientasi perlawanan ini berupa perebutan kekuasaan politik menggunakan senjata, dengan cara inkonstitusional atau melanggar norma hukum, dan sebagai bentuk usaha kudeta. Contoh Pemberontakan DI/TII. Pemberontakan DI/TII merupakan suatu gerakan pemberontakan terhadap bangsa Indonesia dengan tujuan mendirikan Negara Islam Indonesia NII. Gerakan ini dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo. Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo sempat mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Kedokteran Nederlands Indische Artsen School. Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo kemudian bercinta cita mendirikan negara Islam Daulah Islamiyah. Selain itu, ada pemberontakan Permesta. Pemberontakan Permesta merupakan gerakan militer yang menentang pemerintahan pusat. Permesta dideklarasikan pada 2 Maret 1957 oleh Letkol Ventje Sumual. 6. Sebutkan contoh pengaruh negatif ideologi liberal dan berikan solusi untuk mengatasi ancaman ideologi tersebut! Ideologi liberal merupakan bentuk ancaman karena menganut paham kebebasan yang tanpa batas sehingga tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia dan nilai-nilai Pancasila. Contoh pengaruh negatifnya yaitu a. Konsep perdagangan bebas dengan bergantung kepada pasar ketimbang kontrol pemerintah yang merupakan wujud liberalisme ekonomi. b. Budaya bebas dalam pergaulan sebagai bentuk liberalisme kebudayaan. c. Pemilihan umum langsung dalam memilih presiden yang merupakan bentuk liberalisme di bidang politik. Adapun upaya tersebut sebagai berikut. a. Unsur pemerintahan di bidang politik mencontohkan kegiatan yang mencerminkan nilai Pancasila dan menjalankan tugas wakil rakyat secara benar. b. Unsur pemerintahan di bidang informasi memberikan informasi imbangan dan meminimalisasi berita bohong yang mengancam ideologi Pancasila. c. Unsur pemerintahan di bidang pendidikan merancang kurikulum yang mencerminkan nilai nilai Pancasila. d. Unsur pemerintahan di bidang agama membentengi pemikiran umat dari pengaruh negatif ideologi asing. 7. Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari dalam negeri ataupun luar negeri. Bedakan antara ancaman dari dalam negeri dan ancaman dari luar negeri! Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk ancaman nonmiliter berdimensi politik yang sering kali digunakan oleh pihak-pihak lain untuk menekan negara lain. Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah. Selain itu, ancaman separatisme merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang timbul di dalam negeri. 8. Bagaimanakah pengaruh globalisasi perekonomianan terhadap perekonomian nasional? Globalisasi perekonomian dapat berpengaruh terhadap ancaman negara. Pengaruh globalisasi perekonomian terhadap ancaman negara Indonesia yaitu ketidaksiapan menghadapi globalisasi. Dengan adanya globalisasi, teknoligi berkembang dengan cepat. Jika Indonesia tidak siap menghadapi globalisasi, perekonomian bangsa Indonesia akan terancam. 9. Salah satu peran serta masyarakat dalam mengatasi ancaman adalah mempertahankan keselamatan dan kebersamaan. Jelaskan maksud peran serta masyarakat tersebut! Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan yaitu kesamaan memiliki bangsa, bahasa persatuan, dan tanah air Indonesia, serta memiliki Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Sang Merah Putih. Kebersamaan dapat diwujudkan dalam bentuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Maksudnya adalah sebagai masyarakat Indonesia Kita haruslah selalu meningkatkan nilai nilai kebersamaan,dengan selalu menghormati segala bentuk perbedaan,serta menumbuhkan sikap toleransi yang tinggi,dengan adanya kebersamaan Dari seluruh masyarakat di suatu negara,maka negara tersebut akan dengan mudah mengatasi segala ancaman yang Ada,dengan begitu negara akan menjadi Aman. 10. Jelaskan upaya menyelesaikan permasalahan ancaman di bidang teknologi informasi! Apabila muncul permasalahan dan ancaman dalam bidang tersebut tanpa ada penanganan maka akan muncul berbagai masalah sosial. Oleh sebab itu, perlu upaya menyelesaikan permasalahan di bidang teknologi informasi dengan mendinamisasikan kekuatan dan kemampuan teknologi dalam negeri untuk mengimbangi ancaman tersebut. Artinya, Indonesia juga perlu mengembangkan sumber daya manusia yang menguasai dan memahami perkembangan teknologi sehingga mampu menangkal dan menyelesaikan berbagai ancaman yang datang dari bidang tersebut. Kami mohon maaf bila ada kesalahan jawaban maupun pertanyaan..Berilah komentar kesalahan apa yang ada dan kami akan kasih
WKHalo Anonim, terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah C. Menghancurkan musuh di NKRI. Berikut ini penjelasannya. Berikut strategi menghadapi ancaman Militer 1. Strategi Penangkalan. Pembangunan kekuatan. Pengembangan kemampuan. Penggelaran kekuatan. 2. Strategi Penindakan. a. Menghancurkan musuh diwilayahnya. b. Menghancurkan musuh sbelum masuk ZEEI. c. Menghancurkan musuh saat masuk ZEEI. d. Menghancurkan musuh di wil NKRI. e. Perang berlarut. 3. Strategi Pemulihan. a. Pembinaan. b. Rekonstruksi. c. Rehabilitasi. Strategi menghadapi ancaman Nonmiliter 1. Strategi Penangkalan. a. Pembangunan kekuatan. b. Pengembangan kemampuan. c. penggelaran kekuatan. 2. Strategi Penindakan. a. Operasi Intelijen. b. Operasi Tempur. c. Operasi Teritorial. 3. Strategi Pemulihan. a. Pembinaan. b. Rekonstruksi. c. Rehabilitasi. Dengan demikian, jawaban yang tepat seperti paparan diatas. Semoga akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Strategi Penangkalan dalam perspektif konvensional pada dasarnya berbasis pendekatan militer. Sederhananya adalah jika sebuah negara meningkatkan kapasitas militernya yang salah satunya adalah alutsista yang canggih dalam jumlah besar melebihi negara seteru, maka negara seteru akan segera merubah kebijakannya untuk menghindari risiko yang akan mereka tanggung. Oleh karena itu perlu mengoptimalkan penggunaan alutsista yang dimiliki untuk mendukung strategi penangkalan,dalam strategi penangkalan dibutuhkan kekuatan udara airpower dan kekuatan maritim maritime power yang luwes, cepat & mudah digerakkan, luas area pengamatan dan mudah diproyeksikan. Peran Industri Pertahanan Nasional mempunyai korelasi hubungan dengan Strategi Penangkalan, korelasi tersebut adalah kekuatan militer pembangunan sarana prasarana dan alutsista militer, sebagai Kualitas Dan Kuantitas Kapal Perang Republik Indonesia KRI dalam rangka Pelaksanan Operasi Siaga Tempur Laut, Pesawat Patroli Maritim Guna Peningkatan Deteksi Dini. 3. Pembangunan dan Pengembangan Pertahanan Daerah Pesisir Coastial Deffence. Pada penelitian ini, untuk menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian yang digunakan tersebut bertujuan untuk mendapatkan data-data tentang tentang hubungan industri pertahahan nasional dalam Straregi Penangkalan. sumber data berasal dari studi Pustaka yang bersifat online maupun offline seperti buku, artikel, karya ilmiah dan dokumen resmi pemerintah hasil hasil pengolahan data selanjutnya di analisis dengan cara membandingkan dengan teori Strategi Penangkalan. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this SciasciaMuhammad Fauzan MaluftiSebagai negara kepulauan terbesar di dunia Indonesia harus mampu mengamankan dan mempertahankan seluruh wilayah maritimnya. Guna mencapai hal tersebut, saat ini Indonesia sedang menjalankan program Minimum Essential Force MEF guna memodernisasi Tentara Nasional Indonesia TNI. Program MEF ini sendiri menghadapi berbagai tantangan salah satunya dalam aspek anggaran dan besarnya wilayah maritim yang harus dijaga. Oleh sebab itu, salah satu solusi yang dapat dijalankan oleh Indonesia adalah dengan mengembangkan suatu konsep pertahanan pesisir sesuai dengan karakter geografis Indonesia yang kemudian diikuti dengan memprioritaskan pembelian dan pengoperasian aset-aset pertahanan yang sesuai dengan konsep tersebut dan menempatkannya di wilayah strategis utama yaitu wilayah titik/selat sempit atau dikenal juga dengan istilah chokepoints. Kata Kunci Wilayah Maritim, Pertahanan Pesisir, Coercion in Maritime Asia The Theory and Practice of Grey Zone DetterenceM E GreenGreen, M. E. 2017. Countering Coercion in Maritime Asia The Theory and Practice of Grey Zone Detterence. Lanham Rowman & Littlefield.
Contoh Ancaman Non Militer – Dalam upaya mempertahankan negara Indonesia beserta isinya yang mencakup adanya penduduk hingga sumber daya alam sebenarnya adalah tugas seluruh warga negara. Meskipun suatu negara tampak baik-baik saja, tidak ada perselisihan yang hingga menyebabkan pihak-pihak mengangkat senjata, tetapi bukan berarti negara tidak ada ancaman. Hal tersebut karena ancaman yang mengarah ke suatu negara tidak melulu harus menggunakan senjata, tetapi juga ada ancaman yang yang dapat mengintimidasi kedaulatan, keutuhan serta keselamatan segenap bangsa. Ancaman yang tidak menggunakan senjata itu sering disebut dengan ancaman non militer. Pada umumnya, ancaman non militer ini berasal dari pihak-pihak internal yang terdapat di dalam negara tersebut dan berjalan secara terorganisir. Wujud dari ancaman non militer ini sangat beragam, mulai dari perampokan, penyelundupan dan perdagangan narkoba, imigran gelap, hingga pencurian kekayaan alam dan artefak sejarah. Lalu, apa saja ya contoh dari ancaman non militer ini? Apakah ancaman non militer nantinya dapat berkembang menjadi ancaman militer yang mana dapat membahayakan kedaulatan negara? Di bidang apa saja biasanya ancaman non militer ini terjadi? Nah, supaya Grameds tidak bingung, yuk simak ulasan berikut! Contoh Ancaman Non Militer di Negara IndonesiaBidang Sosial BudayaBidang Teknologi dan InformasiBidang KesehatanBidang PolitikBidang IdeologiBidang EkonomiBidang Keselamatan UmumStrategi Nyata Dalam Mempertahankan Indonesia dari Ancaman Non MiliterStrategi Pecalang di Desa Adat Sukawati BaliTantangan dan Ancaman yang Harus Dihadapi Oleh PecalangStrategi Pendidikan Bela Negara dalam Menghadapi Ancaman Non Militer Covid-19Rekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait Contoh Ancaman Non Militer di Negara Indonesia Ancaman non militer yang terjadi di suatu negara adalah bentuk ancaman yang tidak menggunakan senjata. Biasanya, ancaman ini menggunakan faktor-faktor non militer yang bersifat abstrak, tetapi dapat membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara beserta keselamatan segenap bangsa. Nah, berikut adalah beberapa contoh ancaman non militer yang terjadi di Indonesia pada beberapa bidang kehidupan Bidang Sosial Budaya Ancaman non militer juga dapat terjadi pada bidang sosial budaya, sebab berkaitan secara langsung dengan kehidupan bermasyarakat. Biasanya, ancaman-ancaman ini didorong oleh beberapa isu sosial, mulai dari kemiskinan, kebodohan, ketidakadilan pada masyarakat, hingga keterbelakangan masyarakat. Nah, berikut adalah contoh ancaman non militer yang terjadi di bidang sosial budaya Munculnya gaya hidup westernisasi Yakni gaya hidup masyarakat lebih condong pada budaya barat tanpa adanya proses seleksi terlebih dahulu. Budaya barat yang diterapkan dalam gaya hidup westernisasi ini biasanya bertolak belakang dengan nilai dan norma yang telah mengakar pada bangsa Indonesia. Misalnya meniru gaya berpakaian orang barat yang minim. Munculnya gaya hidup konsumtif Yakni gaya hidup masyarakat yang selalu membeli barang-barang secara berlebihan, padahal belum tentu barang-barang tersebut akan digunakan. Gaya hidup konsumtif ini juga dapat menyebabkan pemborosan. Munculnya sifat hedonisme Sifat hedonisme hampir sama dengan gaya hidup konsumtif. Bedanya adalah hedonisme ini berupa pemborosan dengan hal-hal yang melanggar norma, seperti pergaulan bebas, foya-foya, hingga mabuk-mabukkan. Muncul sikap individualisme Pudarnya semangat gotong royong, solidaritas, dan kepedulian terhadap individu lain Lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Kenakalan remaja Infrastruktur umum tidak memadai, terutama di daerah terpencil. Bidang Teknologi dan Informasi Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa sekarang ini tentu saja membawa dampak positif maupun negatif. Dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini apabila dibiarkan saja, tentu saja dapat berkembang menjadi ancaman non militer yang berupa kejahatan siber dan kejahatan perbankan. Bidang Kesehatan Ancaman non militer yang terjadi di bidang kesehatan dapat dilihat secara langsung terutama pada dua tahun terakhir ini, yakni terjadinya pandemi atau wabah virus secara besar-besaran berupa Covid-19. Ancaman non militer ini tidak hanya terjadi di negara Indonesia saja, tetapi juga di seluruh masyarakat dunia. Yap, munculnya wabah penyakit secara global tentu saja dapat menjadi ancaman non militer yang mengintimidasi kedaulatan negara beserta warga negaranya. Bidang Politik Bidang politik tentu saja tidak akan luput dari munculnya ancaman non militer, yang bahkan memiliki sumber lebih luas yakni dari luar dan dalam negeri. Ancaman non militer di bidang politik yang bersumber dari dalam negeri misalnya Tindakan kudeta, yakni upaya menumbangkan suatu rezim pemerintahan Perang saudara Provokasi terhadap beberapa kelompok masyarakat Blokade politik Separatisme, gerakan memisahkan diri dari suatu wilayah. Contohnya wilayah Timor Timur. Terjadi pertikaian kelompok masyarakat Sementara itu, ancaman non militer di bidang politik yang bersumber dari luar negeri misalnya terorisme internasional dan upaya negara lain yang terlalu mencampuri urusan politik di dalam negeri. Bidang Ideologi Di Indonesia, belum ada dan jangan sampai ada ancaman non militer yang terjadi di bidang ideologi ini. Namun, Grameds dapat melihat contoh dari negara Uni Soviet yang mengalami perubahan ideologi dari komunis menjadi liberal. Perubahan ideologi tersebut juga dapat menjadi ancaman non militer yang ternyata menyebabkan Uni Soviet runtuh kedudukannya. Bidang Ekonomi Ancaman non militer yang terjadi di bidang ekonomi ini berkaitan erat dengan bidang sosial budaya, sebab kehidupan bermasyarakat juga tidak akan luput dari kegiatan ekonomi. Di bidang ekonomi ini, ancaman non militer juga dapat bersumber dari dalam dan luar negeri. Contoh ancaman non militer yang terjadi di bidang ekonomi adalah Perekonomian Indonesia mulai dikuasai oleh pihak asing, yang mana keuntungan tidak terbagi secara rata. Perdagangan bebas yang rentan oleh penyelundupan barang-barang terlarang. Pengangguran, nantinya dapat berpengaruh pada tingkat kriminal. Terjadi inflasi, yakni kenaikan harga secara umum hingga menyebabkan perubahan dalam mekanisme pasar. Sistem ekonomi kurang jelas. Ketergantungan terhadap pihak asing, baik dalam hal perdagangan maupun sistem ekonominya. Penggunaan barang-barang didominasi oleh produk asing. Penanaman modal secara bebas. Meningkatkan angka pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan sosial. Bidang Keselamatan Umum Tanpa disadari, semakin banyaknya pabrik yang membuang limbah secara sembarangan, justru dapat menjadi ancaman non militer bagi keselamatan umum. Yap, ancaman non militer ini disebabkan oleh manusia sendiri, mulai dari pembuangan limbah industri yang mengandung bahan kimia hingga kebakaran dan kecelakaan transportasi. Ancaman non militer lain yang terjadi di bidang keselamatan umum, tetapi tidak dapat dicegah adalah bencana alam, misalnya gempa bumi, tsunami, hingga meletusnya gunung berapi. Sementara bencana alam berupa banjir dan kebakaran hutan biasanya dapat dicegah dan diantisipasi jauh-jauh hari oleh manusia, hanya saja kebanyakan dari mereka lalai untuk menjaga alam. Strategi Nyata Dalam Mempertahankan Indonesia dari Ancaman Non Militer Berdasarkan Buku Putih Pertahanan Indonesia pada tahun 2015, mengungkapkan bahwa ancaman di suatu negara itu ada tiga jenis, yakni ancaman militer, ancaman non militer, dan hibrida. Pada saat ini, negara Indonesia tengah menghadapi ancaman non militer yang justru mengintimidasi keutuha NKRI. Menurut Direktur Kebijakan Strategi Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI M. Nakir, berpendapat mengenai ancaman non militer dalam Rapat Koordinasi tentang Penyelenggaraan Pertahanan Negara dan Penataan Wilayah Pertahanan di Provinsi Aceh. Beliau berpendapat bahwa ancaman non militer itu justru terkadang lebih berbahaya, sebab memiliki dampak yang lebih besar dan langsung mengarah pada masyarakat. Perlu dipahami bahwa adanya ancaman non militer yang terjadi di negara Indonesia ini tidak selamanya harus ditangkal oleh pihak TNI dan Polisi saja, tetapi juga semua warga negara. Semua warga negara termasuk elemen terkecil harus berperan dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia dari ancaman non militer tersebut, tak terkecuali dalam lingkup RT/RW. Strategi Pecalang di Desa Adat Sukawati Bali Pecalang adalah sebutan untuk keamanan adat yang bertugas untuk mengamankan jalannya kegiatan adat di wilayah desa adat. Pecalang biasanya dilakukan oleh warga yang mendapatkan tugas khusus untuk menjaga dan membantu dalam mengatur kegiatan, baik terkait dengan upacara agama maupun adat. Di Bali, keberadaan pecalang ini tentu saja sangat berpengaruh besar pada upaya mengamankan wilayahnya dari ancaman non militer. Kita pasti sudah tahu bahwa wilayah Bali telah menjadi pusat pariwisata dari seluruh wisatawan, baik dalam maupun luar negeri. Hal tersebut tentu saja menjadikan Bali sebagai sasaran empuk bagi beberapa pihak yang hendak melakukan ancaman non militer ini, mulai dari narkoba, berita hoax, gaya hidup hedonisme, hingga human trafficking penjualan manusia. Bahkan menurut data tahun 2017, jumlah pecandu narkoba di Bali mencapai jiwa yang itu berarti sekitar dari jumlah keseluruhan warga Bali. Badan Narkotika Nasional Provinsi BNNP Bali turut menegaskan bahwa Bali masuk dalam wilayah darurat narkoba. Tidak hanya itu, menurut laporan International Organization for Migration IOM menunjukkan bahwa sekitar tahun 2014, sekitar orang telah terlibat dalam praktik perdagangan manusia human trafficking dan terjadi di Indonesia ini. Indonesia menduduki peringkat kedua dalam praktik perdagangan manusia dan menegaskan bahwa pemerintah akan menutup kawasan prostitusi, termasuk di Bali dan Papua. Mulai dari penggunaan narkoba hingga praktik perdagangan manusia itu juga termasuk dalam ancaman non militer lho…Maka dari itu, masyarakat Bali sepakat untuk merevitalisasi pecalang guna menangkal ancaman non militer ini. Tugas pokok dari pecalang yang awalnya adalah menjaga kegiatan adat dan keagamaan, mulai bertambah dengan membantu polisi dan TNI. Tantangan dan Ancaman yang Harus Dihadapi Oleh Pecalang Saat ini, pecalang memang belum masuk dalam agenda dari program bela negara sebab fokus pada generasi muda yang merupakan agen perubahan bangsa untuk waktu kedepannya. Namun, apabila dikaitkan dalam upaya pertahanan dan keamanan, pecalang justru menjadi komponen pendukung dalam sistem pertahanan sistem. Bahkan, untuk menjadi anggota pecalang itu harus mendapatkan pelatihan dan pembinaan dari pihak Kodam dan kepolisian. Pecalang akan bertindak secara aktif dalam hal-hal yang berkaitan dengan kebudayaan, terutama kebudayaan Bali. Maka dari itu, ketika melaksanakan program “keamanan” ini, pecalang banyak menemukan ancaman non militer hingga ancaman militer. Tidak jarang bahwa pecalang ini menemukan ancaman berupa terorisme dan radikalisme di desa Sukawati. Hal tersebut karena Sukawati menjadi tempat strategis bagi ancaman-ancaman demikian. Strategi Pendidikan Bela Negara dalam Menghadapi Ancaman Non Militer Covid-19 Sebelumnya, telah dituliskan bahwa ancaman non militer di bidang kesehatan adalah ketika terjadi pandemi berupa wabah penyakit atau wabah virus yang menyerang seluruh warga negara. Ancaman non militer tersebut tengah terjadi di seluruh negara, termasuk di Indonesia, yakni pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 ini merupakan ancaman non militer karena termasuk sebagai wabah penyakit yang tidak pernah diprediksi sebelumnya. Dalam upaya menangkal ancaman non militer berupa pandemi Covid-19 itu, terdapat penelitian yang mengatakan bahwa implementasi nilai-nilai bela negara dapat menjadi strategi dalam upaya menghadapi ancaman non militer tersebut. Salah satu sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman non militer adalah adanya komponen cadangan. Dalam ancaman non militer pandemi Covid-19 ini, garda terdepan adalah para tenaga medis. Komponen cadangan itu berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan profesi yang berbeda, sehingga perlu adanya suatu kesamaan akan pemahaman untuk mencapai tujuan yang sama dalam rangka menjaga kedaulatan negara. Salah satunya adalah melalui materi bela negara yang dapat memberikan cara pandang baru akan dasar-dasar pentingnya cinta tanah air dan jiwa nasionalisme. Terutama pada para generasi muda yang tanpa disadari, perasaan cinta tanah air dan jiwa nasionalisme tersebut sedikit demi sedikit hilang tergerus oleh pengaruh globalisasi yang terjadi pada saat ini. Dari adanya pendidikan bela negara ini, akan menjadi komponen penting dalam memberdayakan warga negara terutama para generasi muda dalam hal menghadapi ancaman non militer, yang mana tidak ditangani secara fisik menggunakan senjata. Implementasi pendidikan bela negara dalam ancaman non militer yang berupa pandemi Covid-19 ini adalah sebagai warga negara yang baik, kita tidak boleh membiarkan pandemi ini berlanjut secara terus-menerus. Maka dari itu, kita harus melaporkan adanya penambahan kasus pasien yang positif serta melakukan jogo tonggo, yakni upaya menjaga dan merawat tetangga yang tengah menjalani isolasi mandiri dengan memberikan makanan kepada mereka. Nah, itulah ulasan mengenai contoh ancaman non militer di berbagai bidang kehidupan masyarakat Indonesia serta implementasi nyata dari strategi yang dilaksanakan oleh warga negaranya dalam hal menangkal ancaman non militer ini. Meskipun ancaman non militer ini tidak menyerang secara fisik dan bersenjata, tetapi justru ancamannya menyerang masyarakat secara langsung dan mempengaruhi kegiatan di dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk itu, sebagai generasi muda, selalu waspada dengan ancaman non militer ini dan pilahlah budaya barat yang masuk ke negara ini sesuai dengan adat dan norma yang telah berlaku. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Sumber Mandira, I Made Chandra, I Wayan Midhio, dan Yusuf Ali. 2018. Tantangan Pecalang Menghadapi Ancaman Non Militer di Desa Adat Sukawati dalam Mendukung Sistem Pertahanan Semesta. Manajemen Pertahanan, Vol 4 2. Widorekno, Reni Apriliani, Rena Apriliana Widorekno, dan Supriyadi. 2021. Implementasi Nilai-Nilai Bela Negara dalam Menghadapi Ancaman Non Militer Covid-19. NUSANTARA Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, Vol 84. Baca Juga! Hak dan Kewajiban Warga Negara, Apa Saja? Pengertian dan Jenis Teori Kedaulatan Pengertian, Fungsi, dan Unsur dari Negara Memahami Apa Itu Komitmen dan Semangat Kebangsaan Apa Saja Dampak Dari Korupsi? Pengertian dan Unsur Dari Identitas Nasional Pengertian Imigrasi dan Perannya dalam Kedaulatan Negara Pengertian dan Sistematika Ilmu Negara 5 Pengertian Bela Negara Menurut Ahli dan UUD 1945 Pengertian Teori Kedaulatan Rakyat ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
berikut yang termasuk dalam strategi penangkalan ancaman militer adalah