menggapadalam konsep penataan audio dalam masjid ada peralatan, karena dalam kita membeli sebuah peralatan yang akan kit gunakan kita harus tau dulu cara pemasangan peralatan tersebut, apakah cara pemsangannya menggunkan pemasannggan impedansi tinggikah atau impedansi rendah. setelah kita sudah mengerti mengenal system impedansinnya kita harus
Pemasanganspeaker dalam masjid dimaksudkan untuk memastikan suara imam atau khatib atau informasi yang ditujukan untuk jamaah dapat terdengar dengan jelas dan merata. Simulasi dilaksanakan sebagaimana dijelaskan pada BAB III, yaitu dengan melakukan beberapa variasi simulasi. Setiap hasil simulasi dijelaskan berikut ini. 1.
Tokotitanium audio ruko blok 8l apartemen puncak dharmahusada jl. Namun cara penempatan tiap titik . Dari beberapa kasus yang terjadi didalam pemasangan speaker di masjid . Pemasangan speaker di masjid yaitu penggabungan antara horn speaker . Hal ini akan menyebabkan kerusakan pada amplifier . Namun cara penempatan tiap titik .
Jadiuntuk 2 speaker legacy 6" masing-masing speaker kita buat jadi 8 ohm dulu, dengan cara koneksi seri pada kedua spulnya. Karena powernya mono, maka kedua speaker legacy yang sudah koneksi 8 ohm, bisa kita paralel.
PAKETSOUND SYSTEM MASJID 8 AUDERPRO, TERDIRI DARI: 1 Unit Power Mixer "AUDERPRO" AP-904PM USB, 4 Chanel Rekam. 4 Unit Speaker Pasif "AUDERPRO" AP-08KX, 8 Inch KX-CLASS. 1 Set Mic Wireless "AUDERPRO" AP-929WM (2 Mic) Digital. 4 Unit Bracket Gantung Speaker "RENZA" RZ-320WB. 2 Unit Stand Mic Tinggi "RENZA" RZ-280SM Pakai
Padapostingan kali ini gue dapat share Info tentang Cara Memasang Daun Speaker - GTK Guru, Info ini disatukan dari beragam sumber jadi mohon maaf kalau informasinya tidak cukup lengkap atau kurang tepat. Postingan kali ini juga mengupas tentang Cara Memasang Daun Speaker - GTK Guru, Cara mudah pasang spul speaker 15 inch - YouTube, Read More »
30RN2. Tips & Tricks Pemasangan Sound System & Audio di Mesjid & Mushola Sering kali mendapatkan pertanyaan juga keluhan, bagaimana caranya agar suara sound system di masjid menjadi keras, jelas namun nyaman dan enak didengar tidak kresek kresek, berdengung oleh para jamaah masjid? Berbagai usaha dilakukan untuk memberikan suara keras namun enak didengar dilakukan oleh pengurus masjid / mushola agar suara adzannya menjadi lebih keras yaitu diantaranya dengan cara mengganti amplifier dengan daya yang sangat besar, atau menambah volume amplifier sekeras-kerasnya, namun usaha yang dilakukan masih belum mendapatkan hasil yang maksimal. kadang sering terputus dan suara berdengung ataupun menjerit mengganggu telinga. Untuk mengatasi masalah tersebut, berikut beberapa alasan agar menambah wawasan bagi pengurus, jasa pemasangan dan penjual alat-alat untuk masjid maupun lainnya. Mengatasi Suara yang bergema dan tidak jelas. Turunkan volume dari sound system yang suaranya bergema, karena volume yang terlalu keras akan menghasilkan gema lebih parah lagi. Selain itu suara yang terlalu keras akan menghasilkan suara yang tidak jelas dan menyakiti telinga jamaah, alih-alih untuk mendatangkan lebih banyak jamaah malahan jamaah tidak nyaman berada di masjid dengan terganggunya pendengaran mereka. Pakai Speaker tidak terlalu besar di dalam masjid Seringkali sound engineering memasangkan speaker yang sangat besar dalam masjid dengan tujuan untuk menghasilkan suara yang keras dan jelas, namun nyatanya speaker yang besar memang memberikan suara yang keras akan tetapi terdengar di telinga terlalu keras mengakibatkan tidak jelas nya suara kepada jamaah masjid. Selain itu speaker yang besar lebih dominan memberikan nada bass yang bersifat Omnidirectional dan merambat pelan ke belakang dan kesamping. Sehingga menimbulkan suara yang bergemuruh tidak jelas. Rekomendasi menggunakan Speaker MC-6500 dari Gunakan speaker yang standar/ kecil namun tersebar di berbagai sudut Perbanyaklah speaker dengan type speaker vocal, karena speaker yang banyak dan menyebar akan menambahkan clarity. dengan speaker vocal juga suara akan lebih jelas dan merata mengalahkan suara gema dalam ruangan masjid. Perhatikan cara pemasangan speaker. Pasang speaker menunduk ke arah jamaah sehingga suara yang dihasilkan terdengar oleh jamaah, dan juga pasang speaker di ketinggian Meter dari lantai masjid. Jika terlalu tinggi suara akan tidak jelas terdengar oleh para jamaah dan merambat ke langit-langit dan bergemuruh. kenapa tidak terlalu tinggi? karena suara yang dihasilkan dekat dengan jamaah, suara dapat diserap oleh badan jamaah dan karpet. Atur Graphic Equalizer Kurangi/sesuaikan frekuensi bass dan middle karena frekuensi ini memantul dan tak terkendali seperti frekuensi yang hanya memantul sekali dan rambatannya cepat. Settingan Equalizer tidak ada aturan baku, tiap tempat berbeda dan disesuaikan dengan kebutuhan. namun untuk mendapatkan suara yang bagus saya sarankan untuk menggunakan amplifier MC-8901, produk tersebut tersedia di disana sangat lengkap pilihannya. Untuk kebutuhan satu masjid agar mendapatkan suara yang baik dengan harga terjangkau kami merekomendasikan beberapa perangkat dibawah ini >> bisa dicek yaaaa Box speaker Marcopolo MC-450 10 inch 2 pcsCorong toa 2 pcs Amplifier MC – 8810 1 pcsBracket speaker 2 set Microphone bisa kabel DM 68 / nirkabel wire or wireless mic WM 578 / 608 Stand microphone panjang
FilterAudio, Kamera & Elektronik LainnyaAudioPerangkat Elektronik LainnyaOtomotifAudio & Video MobilMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 15rb+ produk untuk "speaker masjid" 1 - 60 dari 15rb+UrutkanAdpaket speaker toa masjid dan BaratStore 7AdPaket Sound Speaker plafon Ceiling Toa 658R komplit Cafe masjid BaratNEW STAR JAYATerjual 1Adpaket speaker toa masjid cafe restoran musholla toa zs062 4 unit BaratStore 7AdPaket Sound Speaker Toa plafon Ceiling 646r Komplit Cafe mesjid 3%Jakarta Baratpusat elektronik 30+Adpaket speaker toa masjid mushola termurah dan BaratStore 10TOA SPEAKER MASJID ZH-615R ORIGINAL TOA CORONG BULAT 15 1%BekasiManto 100+Speaker DUSENBERG 4 Inch ES 20 , Di Pakai Karaoke,Cafe,Mesjid - 2 3%Jakarta Baratstore elektronik 8paket Set cafe klinik kantoran masjid 4 titik speaker dusenberg Resmi 1speaker pasif 6 inch blackspider speaker restoran cafe masjid BaratSUMMARECON 3Paket Set Sound 6 Titik Speaker BMB Buat Cafe, Salon, Mesjid, mushola, Baratstore elektronik 24
BerandaSetting Sound System Cara Setting Sound System Masjid yang Bagus Bag. 1 Cara setting sound system masjid yang benar - Di zaman modern saat ini sebagian masjid-masjid besar telah menggunakan perangkat sound system yang cukup lengkap yakni dengan memakai mixer audio dan power amplifier bahkan ditambah dengan pemakaian speaker aktif. Ada banyak cara untuk mendesain sound system masjid yang terinstalasi dengan rapi dan benar serta bersuara enak didengar. Kondisi ini tentu membutuhkan dana yang besar juga bila ingin mendapatkan suara yang bagus. Bila dana mencukupi, mungkin pengurus masjid akan melengkapi peralatan sound system masjid yang baru yang lebih bagus dan modern tanpa membiarkan atau meningalkan peralatan sound yang lama, jadi peralatan lama masih kita fungsikan. Dalam hal ini kita akan melakukan modifikasi antara paket sound yang baru dengan speaker system yang lama. Sayang bila speaker dan ampli lama tak dipakai. Hal yang paling dibutuhkan dalam sebuah sound system masjid adalah terdiri dari Speaker corong Horn, satu unit Amplifier dan satu atau dua buah Mic, ini yang paling dasar dan sudah lazim kita gunakan semenjak dahulu. Sound system itu terdiri dari 3 aspek penting yaknii komponen sumber suara pengolah input suara penguat sinyal suara plus High End, yakni penghantar suara ke telinga kita, dalam hal ini speaker system Bila kita tinjau dari segi peralatannya, terdiri dari mic sebagai sumber suara, Pre amp dan Tone control termasuk mixing audio sebagai pengolah suara, dan Amplifier plus Loudspeaker sebagai penguat suara. Sementara itu sebuah Amplifier TOA untuk masjid sudah memiliki aspek ke dua dan ke tiga, yakni pengolah input suara dan penguat suara amplifying yang nantinya menuju ke speaker. Perencanaan dan Penataan Sound System untuk Masjid yang Bagus Dalam rubrik kali ini penulis yang juga berpropesi sebagai Sound-man akan membahas tentang perencanaan dalam penataan, penginstalasian dan memodifikasi sound system masjid dengan menggunakan Mixer Audio dan Power Amplifer modern serta bagaimana setting alur audio ke setiap posisi loudspeaker yang ada di masjid. Lalu bagaimana mengatur jalur pengkabelan menuju ke masing-masing loudspeaker. Penginstalasian kabel dan pemasangan speaker inilah yang paling rumit dan perlu tenaga ekstra untuk menyusun dan menatanya karena harus menaiki menara, atap masjid dan plafon. Sementara itu bagaimana supaya terlihat rapi dan agak tersembunyi. Jarak kabel juga harus kita perhitungkan berapa panjang yang akan kita butuhkan ke tiap speaker dan harus menggunakan kabel apa. Pada masjid raya yang besar dan terkenal seperti di Jakarta, Bandung dan lainnya, kadang telah menggunakan speaker aktif yang ditempatkan pada dua sisi dinding masjid. Namun penggunaan speaker aktif untuk indoor masjid ini membutuhkan biaya yang besar dibandingkan menggunakan speaker pasif. Perkiraan harga per unit bila menggunakan speaker aktif ini berkisar 5 jutaan per buah terus dikalikan dengan berapa jumlah speaker tersebut akan kita pasang nanti. Beda bila kita menggunakan speaker coulum TOA yang baru dengan harga per unit dibawah sejuta ratusan ribu per unit. Ada baiknya anda mensurvei kondisi masjid besar tersebut untuk melihat berapa banyak jumlah dan variasi model speaker system yang digunakannya secara permanen. Saya rasa suara speaker system di dalam ruangan masjid tak perlu bersuara besar dan kencang, malahan akan membuat kuping terasa terganggu. Jadi yang penting adalah suara terdengar detil, empuk dan rata di setaip sudut dengar para jemaah. Sound system yang bagus itu tak perlu mahal sekali, yang penting butir-butir suara dari iman, khotib dan penceramah akan terdengar jelas dan bersuara syahdu. Suara syahdu dan khidmat tak perlu dengan level yang kencang. Sound System Masjid Istiqlal Jakarta Saya pernah mendengar kabar bahwa masjid Istiqlal di Jakarta telah dilakukan renovasi fisik gedung dan termasuk juga renovasi sound system masjid. Khusus untuk sound system saja mungkin hasil renovasi tersebut menggantikan dengan peralatan yang baru dengan nilai harga ratusan juta hingga 1 M dengan fasilitas yang canggih karena menyesuaikan luasnya gedung masjid dan historia yang menjadi icon masjid ternama di Indonesia. Bagaimana Mengatur Sound System Masjid Mungkin masjid anda akan direnovasi ulang atau dibangun ulang agar lebih besar dan dapat menampung jemaah lebih banyak. Maka perencanaan perlu dilakukan oleh pengurus masjid untuk penataan sound system yang benar agar suara terdengar rata di sekitar lingkungan masjid. Perencanaan dalam penataan ulang ini perlu kita lakukan untuk mengkalkulasi seluruh jumlah speaker dan Amplifier yang akan kita pakai nanti. Pengurus masjid mungkin lebih tahu mana speaker dan amplifier yang masih layak dipakai agar nanti kita bisa melakukan penggabungan dengan peralatan sound yang baru. hal ini untuk mengurangi besarnya biaya. Cara Memasang Speaker TOA yang Benar Nampaknya sound system masjid identik dengan TOA. Kadang mereka menyebut speaker corong yang menggantung di menara dan kubah adalah dengan sebutan TOA. Padahal speaker yang menggantung tersebut adalah type speaker Horn atau boleh disebut speaker corong. Hampir seluruh masjid di Indonesia pasti menggunakan atau memakai sound system TOA sebagai sarana untuk menguatkan suara adzan, apakah itu dalam bentuk ampli, speaker dan juga mic. Hal ini karena speaker corong TOA yang sering disebut oleh masarakat kita, jadi boleh dibilang bahwa TOA merupakan sound system masjid yang bagus saat ini. Sementara untuk perangkat speaker, TOA pun telah merombak desain speaker coulum yang lama dengan model yang baru dan bersuara lebih ngebass. Mereka juga mendesain speaker Ceiling yang dipasang pada atap plafon ruangan. Jika gedung masjid anda besar dan dua tingkat, maka boleh mendesin speaker system tersebut dengan speaker Ceiling dan penempatan speaker system pun tergantung keperluan, apakah akan menggunakan lebih dari satu unit speaker corong Horn yang akan dipasang pada menara atau kubah masjid. Proses pemasangan dan penataan speaker masjid terbagi dalam beberapa bagian, yakni Speaker system untuk posisi ruangan masjid indoor Speaker system posisi outdoor terbuka diatas kubah atau menara penempatan speaker untuk luar ruangan atau teras masjid. Banyaknya jumlah speaker yang akan kita pasang tergantung kondisi luas atau kapasitas masjid. speaker dalam ruangan masjid. Proses pemasangan speaker TOA yang benar dalam ketiga posisi diatas Outdoor, Indoor dan teras ini akan kami bahas tersendiri di halaman lain, karena terlalu panjang bula harus diuraikan disini. Mixer Audio untuk Masjid [Mengatur Distribusi Input dan Output Sinyal Audio] Hampir seluruh masjid di beberapa daerah telah merombak sound system mereka dengan penambahan Mixer Audio. Kenapa harus menggunakan mixer audio pada sound system masjid? Saat ini kita membutuhkan banyak microphone pada audio masjid, diantaranya untuk adzan, mic jepit untuk imam, mic khotib di mimbar dan mungkin penambahan mic wireless yang total keseluruhannya mungkin lebih dari 5 unit. Jadi alat untuk menggabungkan dan mencampur suara dari mic tersebut harus dilakukan oleh mixer audio. Selain itu penggunaan mixer audio sangat membantu dalam distribusi sinyal ke masing-masing power ampli dan akhirnya menuju speaker. Mungkin saja masjid besar di Indonesia sudah menggunakan Mixer Audio Digital yang kian canggih. Penggunaan Mixer Digital ini memang dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman dalam bidang operator sound system. Mixing console untuk masjid ada baiknya menggunakan mixer Analog saja, karena harganya lebih terjangkau dan pengoperasiaan cukup mudah. Ada baiknya siapkan mixer audio dengan jumlah channel diatas 4 channel serta harus dilengkapi dengan AUX lebih dari satu. Boleh memilih mixer audio yang sudah terdapat sound effek internal. Bahasan tentang cara menata, mengatur dan menginstalasi mixer untuk masjid ini akan saya lanjutkan pada ulasan halaman berikutnya. Ulasan tentang mixer sound system untuk masjid. Nampak pada gambar diatas terlihat perangkat sound system masjid telah menggunakan mixer audio yang digabungkan dengan banyak power amplifier termasuk amplifier TOA. Kita juga bisa menambahkan dengan peralatan lain misalnya Equalizer, Loudspeaker Management, Compressor Limitter dan lainnya. Untuk mengaktifkan seluruh sound system saat memasng colokan listrik maka bisa ditambahkan Squencer Distribution agar tidak menimbulkan suara jeleduq di speaker saat sound system dihidupkan. Baca juga setting mic untuk video conference memakai mixer audioRubrik Tambahan Untuk lebih rinci silakan lihat kelanjutannya pada ulasan berikut ini atau silakan buka halaman selanjutnya. Ulasan tentang cara menggabungkan Ampli TOA dengan Mixer Audio Masjid Ulasan tentang cara setting amplifier TOA ZA-2240 Terlalu panjang bila akan saya urai pada halaman ini, coba anda lihat ulasan diatas untuk lebih setting jack insert mixer audio silakan lihat bagiamana cara menyambungnya. Salam buat temen Sound-man seluruh Indonesia, salam kompak selalu. Semoga bermanfaat. Terimakasih atas kunjungan anda.
JAKARTA - Menteri Agama Menag Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan aturan baru mengenai cara penggunaan speaker atau pengeras suara di masjid dan mushalla. Salah satu poin yang diatur dalam edaran itu adalah penggunaan pengeras suara di bulan Ramadhan baik dalam pelaksanaan shalat Tarawih, ceramah/kajian Ramadhan, dan tadarus Alquran menggunakan pengeras suara dalam, sementara pelaksanaan shalat Idul Fitri dan Idul Adha dapat dilakukan dengan menggunakan pengeras suara luar. Aturan tersebut termaktub dalam Surat Edaran SE Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushalla. Menag Yaqut menyebutkan, SE itu diterbitkan sebagai pedoman dalam urusan pemasangan dan penggunaan pengeras suara di masjid dan mushalla. “Pedoman diterbitkan sebagai upaya meningkatkan ketenteraman, ketertiban, dan keharmonisan antarwarga masyarakat,” ujar Menag Yaqut CholilQoumas dalam siaran pers, Senin 21/2/2022. Poin penting lain yang diatur dalam edaran itu yakni volume pengeras suara masjid paling besar 100 dB atau desibel dengan suara tidak sumbang. "Volume diatur sesuai dengan kebutuhan dan paling besar 100 dB desibel," demikian bunyi poin 2c dalam SE Menag tersebut. "Suara yang dipancarkan melalui pengeras suara perlu diperhatikan kualitas dan kelayakannya, suara yang disiarkan memenuhi persyaratan a. Bagus atau tidak sumbang; dan b. Pelafazan secara baik dan benar," demikian poin 4 SE Menag tersebut. Baca juga Tadarus Pakai Speaker dalam Masjid, Menag Atur Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushalla Baca juga Kemenag Atur Penggunaan Pengeras Suara di Masjid, Ketua PP Muhammadiyah Saya Kira Sudah Bagus Selain soal volume pengeras suara, surat edaran itu juga mengatur sebelum azan Subuh, pembacaan Alquran atau shalawat/tarhim dapat menggunakan pengeras suara luar dalam jangka waktu paling lama 10 menit. Lalu, pelaksanaan shalat Subuh, zikir, doa, dan kuliah Subuh menggunakan pengeras suara dalam. Adapun sebelum azan shalat Zuhur, Ashar, Magrib, Isya, dan shalat Jumat, pembacaan Alquran atau shalawat/tarhim dapat menggunakan pengeras suara luar dalam jangka waktu paling lama 5 menit. Sesudah azan dikumandangkan, yang digunakan pengeras suara dalam.
Instalasi atau pemasangan TOA Sound System untuk Masjid / Musholla Pernahkah ketika khutbah jumat berlangsung pada suatu Masjid tetapi tidak jelas apa yang disampaikan oleh khotib? Suara bergema, dari luar kedengaran keras tetapi artikulasi dari khotib tidak terbaca dengan baik, atau pernahkan kita mendengarkan suara azdan di Masjid yang cempreng atau krepek-krepek’ dalam istilah jawa adalah mendhem’, atau pernah juga kah kita mendengar suara pengumuman dari pengurus Mesjid yang menyatakan bahwa ada warga yang meninggal dunia, tetapi tidak jelas siapa nama orang yang meninggal tersebut dikarenakan suara speaker-nya memantul tidak karuan karena penggunaan echo yang berlebihan? Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan kualitas sound system yang terpasang dalam sebuah Masjid. 1. Design awal Apabila kita ingin memasang sound system di masjid, langkah pertama yang wajib kita lakukan adalah melakukan design awal berdasarkan kondisi nyata di lapangan. Misalkan lebar dari masjid, model atap/platform, type dinding dan lantai. 2. Pemilihan equipment/peralatan Setelah kita mengetahui kubutuhan nyata di lapangan, langkah selanjutnya adalah menyediakan peralatan yang sesuai. Untuk luas masjid 15m x 15m, tidak mungkin kita memasang speaker dalam hanya sejumlah 2 buah, melainkan minimal 4 buah speaker dalam. Atau, kita akan memasang 4 buah TOA horn speaker 25Watt di atap masjid, maka yang kita perlukan adalah sebuah amplifier yang berdaya minimal 4 x 25 watt = 100 watt. Boleh saja kita mempergunakan amplifier rakitan, tetapi yang harus diperhatikan adalah impedansi output dari amplifier rakitan tersebut yang biasanya 8 ohm, harus matching dengan impedansi speaker horn “corong” yang terpasang dan harus diperhatikan pula apabila speaker lebih dari satu karena impedansinya juga akan menjadi lebih kecil sesuai rumus yang berlaku. Akan lebih rumit lagi apabila kita hanya mempunyai sebuah amplifier rakitan dan harus mensupply speaker horn “corong” dan juga speaker dalam “Wall Speaker”, karena daya yang diperlukan harus lebih besar dan faktor impedansi dari susunan speaker horn serta speaker dalam yang dipasang secara paralel. Untuk menangani kondisi jumlah speaker yang banyak lebih baik memilih jenis speaker yang mempunyai impedansi tinggi High Impedance menggunakan Matching Trafo, bukan speaker-speaker yang biasa kita gunakan untuk home audio yang rata-rata mempunyai impedansi 8 ohm, untuk lebih aman lagi sebaiknya menggunakan 1 merk saja dari equipment inti yang akan kita pasang. Karena antar satu equipment dengan yang lainnya sudah didesain untuk bisa matching/sesuai. Salah satu pilihannya kita dapat menggunakan merk TOA. Bukan bermaksud mengesampigkan produk selain TOA, tetapi berdasarkan pengalaman ketika amplifier rakitan dipasangkan dengan speaker horn “corong” maupun speaker dalam “wall Speaker” dengan jumlah banyak, maka hasil yang didapat sangat jauh dari memuaskan. 3. Pemasangan dan setting equipment Kita sudah mempunyai equipment yang bagus, tetapi apabila dalam pemasangannya tidak mengikuti petunjuk teknis yang ada, maka hasil yang didapat akan tidak memuaskan bahkan bisa menjadikan equipment tersebut rusak. Sebagai contoh kasus pada pemasangan amplifier merk TOA yang akan di pasangkan dengan speaker horn “corong”. Seperti yang kita ketahui bahwa, amplifier TOA menyediakan output pada impedansi rendah 4 ohm dan impedansi tinggi 830hm 100V dan untuk speaker horn “corong” TOA terdiri dari 2 type yaitu a. Low Impedansi Speaker Horn “corong” TOA Low Impedansi typenya adalah ZH-5025B 25W dan ZH-652 50W, tipe ini TANPA menggunakan MT Matching Trafo. Impedansi nya 16 ohm. Pada type ini, untuk koneksi ke amplifier TOA disambungkan pada COM - dan 4 ohm +. b. High Impedansi Untuk speaker Horn “corong” TOA High Impedansi typenya adalah ZH-5025BM 25w DAN ZH-652MD 50W, tipe ini sudah menggunakan MT Matching Trafo. Impedansi untuk tipe ZH-5025BM 400 ohm dan ZH-652MD 500 ohm. Pada type ini, untuk koneksi ke amplifier TOA disambungkan pada COM - dan 100V +. Apabila speaker horn “corong” yang dipasang lebih dari 1 buah, maka speaker horn tersebut dihubungkan secara paralel. Tentu saja jumlahnya harus disesuaikan dengan power amplifier yang dimiliki. Untuk Amplifier TOA 120Watt hanya cukup untuk men-supply 4 buah horn speaker 25W dan cukup untuk men-supply 2 buah horn speaker 50W. Untuk Amplifier TOA 240Watt hanya cukup untuk men-supply 8 buah horn speaker 25W dan hanya cukup untuk men supply 4 buah horn speaker 50W. Yang perlu digaris bawahi dan diPERHATIKAN adalah TIDAK BOLEH DALAM SATU AMPLIFIER TOA MENYAMBUNGKAN OUTPUT AMPLIFIERNYA SECARA BERSAMAAN, sudah ada peringatannya bahwa “DO NOT USE THESE 4, 70V AND 100V TERMINALS AT THE SAME TIME”. Contoh kasusnya adalah; Apabila COM – 100V dikoneksikan untuk speaker horn, kemudian COM – 4 untuk speaker dalam. Mungkin tujuannya baik, yaitu menghemat equipment dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, tetapi tindakan itu adalah salah besar yang akan mengakibatkan amplifier menjadi terbakar/rusak. 4. Tata letak/penempatan speaker Yang terkadang salah kaprah di antara kita adalah, memasang speaker tepat di pojok-pojok ruangan. Akibat dari penempatan yang demikian adalah pada posisi tepat di depan mimbar suara justru menjadi lemah dan pada posisi yang lain akan menimbulkan gema sehingga artikulasi dari suara khotib tidak dapat terbaca dengan jelas. Untuk konfigurasinya adalah sbb; - Posisi 2 buah speaker depan adalah kira-kira 3 meter ke kiri dan kekanan dari posisi imam/khotib sedangkan untuk posisi 2 buah speaker samping kanan/kiri posisi separuh dari jarak depan ke belakang. Apabila ruangan lebih dari 15 x 15 meter, maka perlu ditambahkan jumlah speakernya samping kanan/kiri, dengan penempatannya pada jarak minimal 4-5 meter antar setiap speakernya. Disamping itu perlu ditambahkan pula ceiling speaker speaker Plafon yang tergantung platform untuk mengisi kekosongan suara di tengah. - Sedangkan untuk penempatan speaker horn, yang diperhatikan adalah arah dari “corong”-nya, jangan terlalu mengarahkan “corong”nya ke atas, tetapi sedikit diturunkan sudutnya kearah bawah dengan asumsi penempatan di atas masjid. Selain itu, perhatikan arah depan dari “corong”-nya, jangan sampai speaker horn ini berhadapan dengan tembok atau penghalang karena akan mengurangi jarak jangkauannya. 5. Penambahan equipment yang tidak perlu Tentu anda pernah mendengar suara azdan dari sebuah masjid yang memantul-mantul tidak karuan akibat terlalu banyak echo, dengan penggunaan echo mungkin kelihatannya akan lebih keren tetapi ketika penggunaannya sudah berlebihan maka pada kenyataannya suara yang dihasilkan justru tidak jelas sama sekali. Kesimpulannya, untuk keperluan sound system informasi public addres system agar informasi yang disampaikan lebih jelas terdengar sebaiknya tidak perlu memasang tambahan alat echo dikarenakan suara yang dihasilkan belum tentu jelas dan enak didengar. Bukankah suara azdan dan pengumuman dari Masjid tujuannya untuk dapat didengar dengan baik oleh jamaah?? 6. Operator Setelah semua equipment terpasang dengan baik dan benar, hal yang perlu diperhatikan adalah operator yang sehari-hari mempergunakannya. Karena tidak semua orang mempunyai pengalaman yang cukup dalam mengoperasikan amplifier, maka langkah yang bijaksana adalah menaruh semua amplifier, mixer ke dalam box yang terkunci sehingga orang yg akan mempergunakan tinggal tekan tombol ON/OFF saja. Demikian sekilas artikel mengenai Instalasi atau pemasangan TOA Sound System untuk Masjid / Musholla, semoga bermanfaat. Untuk perencanaan sound system masjid yang komplek/rumit agar suara optimal sebaiknya dikonsultasikan dan dapat menyerahkan pemasangannya pada ahlinya karena perlu perencanaan dan pengukuran akustik dengan peralatan dan pengalaman teknisi di bidang sound system/akustik. Informasi lebih lanjut hubungi kami di Telp. 021 7782 2296, Ph. 0821 1007 4404 Kunjungi juga kami di Kami hadir untuk membantu, merencanakan sound system sesuai kebutuhan anda, semoga menjadi mitra kepercayaan anda. Salam Admin Rumah Desain Speaker Jl Pakarena III RT 07 RW 11 No. 217 Mekarjaya Sukmajaya Depok Jawa Barat 16411, Indonesia TokoTOADepok TOASoundSystem
cara pasang speaker dalam masjid