Jawabanpaling sesuai dengan pertanyaan Sebanyak 2 liter gas Argon bersuhu 27^(@)C berada di dalam tabung pada tekanan 1 atm. Bany. Jawaban paling sesuai dengan pertanyaan Sebanyak 2 liter gas Argon bersuhu 27^(@)C berada di dalam tabung pada tekanan 1 atm. Bany. Belajar. Primagama. ZeniusLand. Profesional. Fitur. Paket Belajar. Promo.
duamol gas karbon memuai secara isothermal pada suhu 27ºC dari volume awal 0,025 m 3 ke volume akhir 0,075 m 3, tentukan usaha yang dilakukan gas karbon. 2. dua mol gas ideal pada awalnya bersuhu 27ºC, Volume V 1 dan tekanan P 1 =8 atm, gas mengembang secara isothermal ke volume V 2 dan tekanan P 2 =4 atm. Hitunglah : a) V 1: V 2. b) Usaha luar.
Suatugas ideal berada di dalam wadah bervolume 3 liter pada suhu 27 0 C. Gas itu dipanaskan dengan tekanan tetap 1 atmosfer sampai mencapai suhu 227 0 C. hitung Tiga mol gas memuai secara isotermal pada suhu 27 0 C, sehingga volumenya berubah dari 20 cm 3 menjadi 50 cm 3. Hitung besar usaha yang dilakukan gas tersebut! Dua gas A dan B
n= jumlah mol (mol) N = jumlah partikel / molekul. N A = bilangan avogadro = 6,02 X 10 23. Dari sini didapatkan hubungan antara jumlah mol dan jumlah molekul adalah sebanding. Jadi, ketika jumlah molekulnya bertambah, maka jumlah molnya juga bertambah. Dalam soal ini, gas mengalami kondisi isotermal. Artinya, nilai suhu gas tersebut tetap.
Jikasuhu awal gas adalah 27 o C, maka suhu akhir gas ideal tersebut adalah Pembahasan Diketahui: Suhu awal = 27 o C + 273 = 300 Kelvin Kecepatan awal = v Kecepatan akhir = 2v Ditanya: Suhu akhir gas ideal Jawab: Kecepatan rata-rata akhir = 2 x Kecepatan rata-rata awal. 5. Tiga mol gas berada di dalam suatu ruang bervolume 36 liter. Masing
Sebuahtabung gas berisi 1 mol gas oksigen pada suhu 27°C. Jika pada suhu tersebut molekul oksigen memiliki 5 derajat kebebasan, besar energi dalam gas oksigen tersebut adalah . (k = 1,38 × 10-23 J/K) a. 6,23 J b. 62,3 × 10 J c. 6,23 × 102 J d. 6,23 × 103 J e. 6,23 × 104 J 14. Suatu gas ideal memiliki energi dalam U pada saat suhunya
gW4iW. Kelas 11 SMAHukum TermodinamikaHukum I TermodinamikaGas monoatomik sebanyak 2 mol mula-mula bersuhu 27 C dan tekanannya 3 x 10^5 Pa mengalami proses isokhorik sehingga tekanannya menjadi 4 x 10^5 Pa . Besar perubahan energi dalam gas bila tetapan gas universal 8,31 J/mol K adalah ... . Hukum I TermodinamikaHukum TermodinamikaTermodinamikaFisikaRekomendasi video solusi lainnya0132Perhatikan gambar di bawah ini! p x10^5 N/m^2 8 4 2 12 ...0241Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tingg...0438Suatu gas ideal mengalami proses siklussepertipada diagra...0239Perhatikan gambar berikut ini! PPa 10^5 B A 1 2 3 4 5 6...Teks videoHalo conference, jika kita melihat soal seperti ini maka kita harus membekali dalam proses isokhorik Artinya volume tetap sehingga disini rumus untuk kue atau usaha = P * Delta V * volume tetap berarti tidak ada perubahan volume otomatis perubahan volume nabati usahanya juga = 0 di sini berarti karena volume tetap pada titik p 1 = V2 ingat rumus V ini bisa kita turunkan kan kalau kita lihat persamaan gas ideal PV = NRT maka disini untuk volume = n dikali R dikali vektor P berarti kalau kita makan di sini jadi Endi * r * t 1 per p 1 di sini Mr tetap karena itu adalah tetapan gas universal dan n adalah Jumlah Mol gas di sini n dikali R dikali P 2 per 26 berarti di sini bisa kita coret NR nya makan di sini kita dapat V1 V2 = t 1 1 = T 2 per 2 untuk mencari Delta u atau perubahan energi di sini dalam proses isokhorik rumusnya adalah 32 * n * r * Delta t. Nah langsung kita gunakan rumus-rumus yang ada ini untuk mengerjakan soal Tapi sebelumnya kita harus diketahui terlebih dahulu agar lebih mudah pertama Gas monoatomik sebanyak 2 mol 2 mol mula-mula bersuhu 27° Celcius kita ubah ke Kelvin karena dalam Kelvin kita + dengan 273 menjadi 300 k tekanan mula-mula adalah 3 * 10 ^ 5 Pascal kemudian lanjut mengalami proses isokhorik sehingga tekanan menjadi 4 kali 10 pangkat negatif a I2 = 4 * 10 ^ 5 Pascal kemudian besar perubahan energi bila tetapan gas universal berarti r-nya = 8,31 joule per mol k langsung saja kita cari T2 nya menggunakan persamaan ini berarti di sini T1 per p 1 = T2 p2t satunya disini 300 k p 1 adalah 3 dikali 10 pangkat 5 = T2 yang ditanya perbedaanya adalah 4 x 10 ^ 5 10 ^ 5 yang bisa kita coret 3 dan 300 juga bisa kita coret kita dapat T2 = 100 dikali 4 itu 400 k Nah sekarang bisa kita cari perubahan energi atau Delta u dengan menggunakan rumus itu dijelaskan di awal maka disini menjadi 3 per 2 dikali n * r dikali Delta t 3 per 2 dikali 6 ditambah 20 dikali tetapan gas universal 8,3 + 1 * delta delta t berarti perubahan suhu di sini 400 dikurang suhu awal 300-400 dikurang 300 Q terdapat 100 k disini dua-duanya bisa kita coret maka kita dapat dia taunya 3 dikali 8,31 dikali itu 2493 satuan Delta u yaitu Joule jadi jawaban yang paling tepat berada di opsi yang c sampai jumpa di pertanyaan berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Dua mol gas ideal pada awalnya bersuhu 27 - 1. Dua mol gas ideal pada awalnya bersuhu 27°C, volume V, dan tekanan P = 6 atm. Gas mengembang secara isotermik ke volume V2 dengan tekanan P2 = 3 atm, jika In 2 = 0,693 maka besar usaha luar yang dilakukan gas adalah... JA. 6543B. 5634C. 4365D. 3654E. 3456Jawaban yang tepat adalah E. 34562. Dua mol gas ideal pada awalnya bersuhu 27°c volume v1 dan tekanan p1=6,0 atm gas mengambang secara isotermal dan mencapai volume v2 dan tekanan p2=3,0 atm hitunglah usaha yg dilakukan gas!R=8,3 J/molKJawabanUntuk menghitung usaha yang dilakukan oleh gas dalam perubahan isotermal, kita menggunakan rumusW = nRT lnV2/V1Di manaW adalah usaha yang dilakukan oleh gas,n adalah jumlah mol gas dalam hal ini, n = 2 mol,R adalah konstanta gas ideal dalam hal ini, R = 8,3 J/molK,T adalah suhu dalam skala Kelvin dalam hal ini, T = 27°C + 273,15 = 300,15 K,V1 adalah volume awal gas, danV2 adalah volume akhir nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus usahaW = 2 mol × 8,3 J/molK × 300,15 K × lnV2/V1Kita perlu mencari nilai lnV2/V1 terlebih dahulu. Dalam perubahan isotermal, perbandingan antara volume awal V1 dan volume akhir V2 adalah sama dengan perbandingan antara tekanan awal P1 dan tekanan akhir P2. Jadi, V2/V1 = P1/ hal ini, P1 = 6,0 atm dan P2 = 3,0 atm. Substitusikan nilai tekananV2/V1 = P1/P2 = 6,0 atm / 3,0 atm = 2Kita sekarang memiliki nilai ln2 yang diperlukan untuk perhitunganW = 2 mol × 8,3 J/molK × 300,15 K × ln2W ≈ 3486 JJadi, usaha yang dilakukan oleh gas dalam perubahan isotermal adalah sekitar 3486 Joule J.Gas ideal adalah suatu konsep yang digunakan untuk menggambarkan gas yang memenuhi beberapa asumsi dasar. Asumsi ini meliputi bahwa partikel gas ideal tidak memiliki volume dan tidak saling berinteraksi secara kuat. Dalam konteks ini, dua mol gas ideal mengacu pada dua mol gas yang mengikuti asumsi mol gas ideal terdiri dari sekitar 6,022 x 10^23 partikel gas, yang dikenal sebagai bilangan Avogadro N_A. Oleh karena itu, dua mol gas ideal akan terdiri dari dua kali jumlah partikel tersebut, yaitu sekitar 1,2044 x 10^24 partikel. Partikel-partikel ini bisa berupa atom-atom tunggal atau molekul-molekul yang terdiri dari beberapa gas ideal dapat dinyatakan menggunakan persamaan gas idealPV = nRTDi manaP adalah tekanan gas,V adalah volume gas,n adalah jumlah mol gas,R adalah konstanta gas ideal, danT adalah suhu mutlak gas dalam skala kasus dua mol gas ideal, nilai n akan menjadi 2. Konstanta gas ideal, R, memiliki nilai sekitar 0,0821 Suhu mutlak T diukur dalam Kelvin dan harus diubah dari suhu dalam Celsius dengan menambahkan 273, ideal mengikuti hukum gas ideal, yang juga dikenal sebagai hukum Boyle, Charles, dan Gay-Lussac. Hukum ini menyatakan hubungan antara tekanan P, volume V, dan suhu T gas Boyle menyatakan bahwa pada suhu tetap, tekanan gas ideal berbanding terbalik dengan volume gasnya. Artinya, jika volume gas meningkat, tekanan gas akan menurun, dan Charles menyatakan bahwa pada tekanan tetap, volume gas ideal berbanding lurus dengan suhu gasnya. Ketika suhu gas meningkat, volume gas juga akan meningkat, dan Gay-Lussac menyatakan bahwa pada volume tetap, tekanan gas ideal berbanding lurus dengan suhu gasnya. Ketika suhu gas meningkat, tekanan gas juga akan meningkat, dan menggunakan persamaan gas ideal dan hukum-hukum gas ideal, kita dapat menghitung berbagai parameter gas seperti tekanan, volume, suhu, dan jumlah mol. Ini memungkinkan kita untuk memahami dan memprediksi perilaku gas ideal dalam berbagai prakteknya, gas ideal sering digunakan sebagai model yang mendekati perilaku gas nyata dalam kondisi yang sesuai. Meskipun tidak semua gas nyata sepenuhnya mengikuti asumsi gas ideal, konsep ini memberikan dasar yang kuat untuk memahami dan menganalisis sistem gas dalam banyak kesimpulannya, dua mol gas ideal mengacu pada dua mol gas yang mengikuti asumsi dasar gas ideal. Sifat-sifat gas ideal dapat dinyatakan menggunakan persamaan gas ideal dan mengikuti hukum-hukum gas ideal. Meskipun konsep gas ideal memiliki batasan, itu tetap menjadi alat yang sangat berguna dalam memahami perilaku gas dalam berbagai artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.
Kelas 11 SMAHukum TermodinamikaHukum I TermodinamikaDua mol gas ideal pada awalnya bersuhu 27 C, volume V1 dan tekanan P1=6,0 atm. Gas mengembang secara isotermik ke V2 dan tekanan P2=3,0 atm. Hitunglah usaha luar yang dilakukan gasR-8,31 J/molK Hukum I TermodinamikaHukum TermodinamikaTermodinamikaFisikaRekomendasi video solusi lainnya0132Perhatikan gambar di bawah ini! p x10^5 N/m^2 8 4 2 12 ...0241Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tingg...0438Suatu gas ideal mengalami proses siklussepertipada diagra...0239Perhatikan gambar berikut ini! PPa 10^5 B A 1 2 3 4 5 6...Teks videoHalo kau di sini ada soal 2 Mol gas ideal pada awalnya bersuhu 27° Celcius memiliki volume V1 dan tekanan P adalah p 1 itu 6 atmosfer sekarang gas itu mengembang secara isotermik menjadi V2 volumenya menjadi fe2 dan tekanannya menjadi 3 atmosfer maka yang ditanyakan itu usaha luar yang dilakukan gas itu berapa di sini diketahui r atau tetapan gas adalah 8,31 joule per mol k maka di sini bisa kita tulis diketahui yang pertama 1 itu adalah 27 derajat Celcius kita Ubah menjadi Kelvin dengan kita jumlahkan dengan 27 yaitu 300 k selanjutnya volumenya adalah V1 dan tekanannya 1 itu adalah atmosfer atau ini bisa kita tulis menjadi 6 * 10 ^ 5 Pascal kemudian gas itu mah volumenya menjadi V2 kemudian tekanannya menjadi 3 atmosfer atau bisa kita tulis tiga kali 10 pangkat 5 Pascal tetapan gas itu R = 8,31 joule per mol K dan yang diketahui di awal di sini ada dua Mol gas ideal n = 2 mol kemudian yang ditanyakan itu usahanya atau w = berapa dan ini kondisinya dalam iso remix Langkah pertama dalam menjawab soal ini kita akan menghitung V1 dengan menggunakan rumus dari gas ideal rumus gas ideal itu adalah p 1 dikali p 1 = RT 1 di sini kita bisa dapatkan V1 = n per 1 dibagi 1 kita masukkan angkanya ini adalah 2 r nya 8,31 kali tingginya adalah 300 dibagi 1 adalah 6 * 10 ^ 5, maka kita dapatkan V1 adalah 8,31 kali 10 pangkat minus 3 m pangkat 3 kemudian selanjutnya kita akan menghitung V2 dengan menggunakan hukum Boyle yaitu rumusnya P1 V1 = V2 V2 disini kita bisa dapatkan V2 = V1 V1 / V2 kita masukkan angkanya p 1 adalah 6 * 10 ^ 5 * 1 nya 8,31 kali 10 pangkat min 3 kemudian semua ini dibagi dengan P 2 yaitu 3 * 10 ^ 5, maka disini kita bisa dapatkan V2 adalah 16,62 kali 10 pangkat minus 3 m pangkat 3 sekarang setelah kita mendapatkan V1 dan V2 kita bisa menghitung usaha dari gas itu usaha di sini yang kita gunakan adalah usaha gas pada kondisi isotermik yaitu rumusnya w = n RT 1 x LN B2 B1 kita bisa masukkan angkanya 2 * 8,31 * 300 * l n P2 adalah 16,62 kali 10 pangkat minus 3 dibagi 1 adalah 8,31 kali 10 pangkat minus 3 maka kita dapatkan usahanya adalah 3456,03 Joule sampai jumpa di soal selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
by admin – January 17, 2023 429 pm dua mol gas ideal pada awalnya bersuhu 27 Dua mol gas ideal pada awalnya bersuhu 27°C volume V dan tekanan P = 6 atm. Gas mengembang secara isotermik ke volume V2 dengan tekanan P2 = 3 atm jika In 2 = 0693 maka besar usaha luar yang dilakukan gas adalah... J A. 6543 B. 5634 C. 4365 D. 3654 E. 3456 Read also
Soal 1 Sejumlah gas didinginkan sehingga volumenya berkurang dari 4,0 L menjadi 2,5 L pada tekanan konstan 105 Hitung usaha luar yang dilakukan oleh gas. Solusi usaha luar pada proses tekanan konstan isobarik dihitung dengan persamaan W = p V = p V2 – V1, maka W = 105 Pa 2,5 L – 4,0 L = – 1,5 x 102 J = – 150 J Usaha negatif menunjukkan bahwa volume gas berkurang. Soal 2 Diagram di bawah ini menunjukkan suatu perubahan keadaan gas. Hitung usaha yang dilakukan dalam tiap bagian siklus a dari a ke b, b dari b ke c, c dari a ke c melalui b, d dari a ke c langsung, e bandingkan hasil c dan d kemudian nyatakan kesimpulan anda, f usaha dari a kembali lagi ke a melalui bc, g luas siklus abca, h bandingkan hasil f dan g kemudian nyatakan kesimpulan anda! ac = 10 – 4 m3 = 6 m3 bc = 180 – 100 kPa = 80 kPa aa’ = 100 kPa a Usaha dari proses a ke b, Wab, Wab = + luas abc’a’ bertanda positif karena Vb > Va = Luas abca + luas persegi panjang acc’a’a = ac x bc/2 + ac x aa’ = 6 x 8 x 104/2 + 6 x 1 x 105 = 8,4 x 105 J b Usaha dari proses b ke c, Wbc, Wbc = 0 sebab volume tetap c Usaha dari a ke c melalui b, Wabc, Wabc = Wab + Wbc = 8,4 X 105 J d Usaha dari proses a ke c langsung, Wac, Wac = luas persegi panjang acc’a’a = 6,0 x 105 J e Keadaan proses abc dan proses ac sama, yaitu keadaan awal a dan keadaan akhir c. Usaha yang dilakukan gas ternyata tidak sama. Dapatlah kita simpulkan bahwa usaha yang dilakukan gasuntuk suatu perubahan keadaan bergantung pada lintasan yang ditempuh dalam perubahan keadaan tersebut. Walaupun kedudukan awal dan akhir gas sama, tetapi lintasan yang ditempuh berbeda maka, usaha yang dilakukan gas adalah berbeda. Karena usaha bergantung pada lintasan yang ditempuh, maka dikatakan bahwa usaha bukanlah fungsi keadaan. f Usaha dari a ke a melalui bc, Wabca, Wabca = Wab + Wbc + Wca = 8,4 x 105 J + 0 + - 6,0 x 105 J = 2,4 x 105 J g Luas siklus abcd = luas segitiga = ac x bc/2 = 6 x 8 x 105 J = 2,4 x 105 J h Hasil dari f sama dengan g, dapatlah kita mengambil suatu kesimpulan bahwa, usaha siklus = luas siklus usaha yang dilakukan gas mulai dari suatu keadaan awal kembali lagi ke keadaan awal tersebut sama dengan luas siklus Soal 3 Dua mol gas ideal pada awalnya bersuhu 270 C, volume V1 dan tekanan p1 = 6,0 atm. Gas mengembang secara isotermik ke volume V2 dan tekanan p2 = 3,0 atm. Hitung usaha luas yang dilakukan gas! Solusi Kita hitung dahulu ratio V2/V1 dengan menggunakan persamaan gas ideal untuk proses isotermik, yaitu pV = C atau p1V1 = p2V2, maka V2/V1 = 2,0 Selanjutnya usaha yang dilakukan gas dalam proses isotermik yaitu W = nRT ln V2/V1 = 2,0 mol8,3 J/molK300 K ln 2,0 = 11,5 J Soal 4 Dua mol gas helium γ = 5/3 suhu awalnya 270C dan menempati volume 20 L. Gas mula-mula memuai pada tekanan konstan sampai volumenya menjadi dua kali. Kemudian gas mengalami suatu perubahan adiabatik sampai suhunya kembali ke nilai awalnya. R = 8,3 J/molK. a Buatlah sketsa proses yang dialami gas pada diagram p-V, b berapa volume dan tekanan akhir gas, dan c berapa usaha yang dilakukan gas? Solusi a Misalkan keadaan awal gas A. Mula-mula gas mengalami perubahan pada tekanan tetap isobarik dari keadaan A ke keadaan B. Proses A à B digambarkan pada diagram p-V sebagai garis mendatar sepanjang sumbu V. Kemudian garis mengalami perubahan adiabatik dari B ke C. Proses adiabati B à C digambarkan pada diagram p-V sebagai garis melengkung. Sketsa proses dari A à Bà C pada diagram p-V adalah sebagai berikut. b Keadaan awal gas titik A, suhu awal TA = 27 + 273 = 300 K, volume VA = 20 L = 20 x 10-3 m3, jumlah mol n = 2 mol. Tekanan pada A, pA, dihitung dengan persamaan gas ideal, pV = nRT pA = nRT/VA = 2 x 8,3 x 300/0,02 = 2,5 x 105 Pa perubahan dari A ke B melalui proses isobarik tekanan konstan, sehingga pB = pA = 2,5 x 105 Pa, dan volume menjadi dua kali, VB = 2VA, VB = 2 20 L = 40 x 10-3 m3. Suhu gas di B dihitung dengan persamaan V/T = C, VB/TB = VA/TA à TB = VB/VATA = 2TA = 600 K Perubahan dari B ke C melalui proses adiabatik, dengan suhu TC = 300 K. Volume akhir, VC, dihitung dengan persamaan TCVCγ – 1 = TBVBγ – 1 VC/VBγ – 1 = TB/TA = 600/300 = 2 VC/VB = 2 1/γ – 1 VC/VB = 2 1/5/3 – 1 = 23/2 VC/VB = 2√2 VC = 2√2 VB = 80√2 x 10-3 m3 Tekanan akhir , pC dihitung dengan persamaan umum gas ideal untuk jumlah mol tetap, pV/T = C atau pCVC/TC = pBVB/TB pC = pBVBTC/VCTB = 2,5 x 105 1/2√2300/600 = 5√2/16 x 105 Pa c Dari A ke B adalah proses isobarik, sehingga WAB = pVB – VA = 2,5 x 105 40 x 10-3 – 20 x 10-3 = 5,0 x 103 J Dari B ke C adalah proses adiabatik, sehingga WAB dihitung dengan persamaan WBC = 1/γ – 1 [pBVB – pCVC] = 3/2[2,5 X 10540 x 10-3 – 5√2/16 x 10580 x 10-3] WAB = 7,5 x 103 J Usaha total dari A à B à C, WABC, adalah WABC = WAB + WBC = 5,0 x 103 + 7,5 x 103 = 12,5 x 103 J = 12,5 kJ
dua mol gas ideal pada awalnya bersuhu 27