Banyak dari umat muslim yang kemungkinan belum paham dan mengerti mengenai apa itu ijtihad dalam Islam, yang digunakan sebagai salah satu sumber hukum setelah Al-Quran dan Al-Hadis. Berikut ini adalah penjelasan lengkap dari pengertian ijtihad, rukun serta fungsinya dalam ajaran Islam.
Ijtihad adalah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memecahkan suatu masalah yang tidak ada ketetapan, baik di dalam Al-Qur'an maupun hadits menggunakan akal pikiran yang sehat dan jernih, serta berpedoman kepada cara-cara menetapkan hukum yang telah ditentukan.
Berikut beberapa syarat yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan ijtihad. Memiliki pemahaman mendalam tentang bahasa Arab, ilmu tafsir, usul fikih, dan tarikh (sejarah). Ijtihad memiliki kedudukan sebagai sumber hukum Islam setelah al-Qur'an dan hadis. Ijtihad dilakukan jika suatu persoalan tidak ditemukan hukumnya dalam al-Qur'an dan
Mutlak artnya al-Qur'an tidak diragukan lagi kebenarannya serta tidak akan terbantahkan. Adapun yang menjadi sumber hukum Islam, yaitu al-Qur'an, Hadis, dan Ijthad. 1. Kedudukan al-Qur'an sebagai Sumber Hukum Islam. Sebagai sumber hukum Islam, al-Qur'an memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Al-Qur'an merupakan sumber utama dan
Pengertian ijtihad adalah suatu upaya untuk mengerahkan kemampuan yang dilakukan oleh para mujtahid dalam mencari pengetahuan tentang hukum syara. Foto: Pexels.com. Secara bahasa, ijtihad berasal dari bahasa Arab, yakni jahada, al-jahd, al-juhd dan majhudun. Artinya adalah upaya yang bersungguh-sungguh.
1. Al-Quran. Al-quran merupakan sumber ajaran Islam yang pertama. Al-Quran adalah kumpulan firman Allah atau wahyu yang diturunkan oleh Allah yang disampaikan untuk Nabi Muhammad melalui Malaikat JIbril. Al-Quran berisi tentang ajaran keimanan seperti tentang akidah, tauhid, dan iman, syariat , budi pekerti dan juga akhlak.
w3kX.
jelaskan pengertian alquran hadis dan ijtihad